Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Bagi Wanita
Laberweek.com – Urutan tata cara mandi wajib setelah haid merupakan sebuah proses untuk membersihkan tubuh yang sifatnya wajib bagi umat beragama Islam. Tujuan mandi wajib adalah untuk menyucikan diri dari hadas besar.
Hal tersebut wajib untuk dilaksanakan setelah wanita atau perempuan yang baru saja selesai masa menstruasi atau haid. Khusus bagi wanita, ada beberapa tata cara tertentu yang perlu diterapkan ketika mandi wajib.
Urutan Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid
- Bacalah niat mandi wajib
- Telapak tangan dibersihkan terlebih dahulu tiga kali
- Bersihkanlah kotoran yang terdapat di tangan kiri
- Cuci tangan menggunakan sabun usai membersihkan kemaluan, lalu bilas sampai bersih
- Berwudhu dengan sempurna
- Basuh tangan lalu sela pangkal rambut dengan menggunakan jari-jari tangan hingga kulit kepala tersentuh
- Lalu guyurlah kepala dengan air tiga kali
- Anda juga harus memastikan agar pangkal rambut terguyur dengan sempurna
- Kemudian seluruh tubuh diguyur secara menyeluruh
- Mulailah dari sisi kanan terlebih dulu lalu pindah ke sisi kiri
- Pastikan Anda membersihkan seluruh lipatan yang ada pada kulit di beberapa bagian yang sulit dijangkau
- Perhatikan juga rukun dalam mandi wajib, mulai dari niat yang dibarengi siraman air ke seluruh tubuh
- Lalu siramlah air ke seluruh badan
Baca Juga: (Tata Cara Wudhu yang Baik dan Benar Sesuai Ajaran Islam)
Niat Mandi Wajib
Niat mandi junub juga tak kalah penting setelah mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid wanita. Niat mandi wajib bagi wanita ternyata dibagi dalam beberapa alasan seperti di bawah ini.
- Niat Mandi Wajib Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.”
Niat tersebut memiliki arti sebagai berikut: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta’ala”.
- Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.”
Arti dari niat mandi wajib tersebut adalah “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala”.
- Niat Mandi Wajib usai Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”
Niat mandi wajib yang harus dilafalkan setelah nifas memiliki arti: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari nifas karena Allah Ta’ala”.
Pada dasarnya ada dua perihal yang sangat penting dalam mandi wajib bagi wanita setelah haid yang perlu diperhatikan. Kedua hal tersebut adalah membaca niat dan mengguyur air ke seluruh tubuh.
Namun sebagai umat muslim, Anda tentu ingin mendapatkan kesempurnaan pahala dengan menunaikan sunnar yang dianjurkan Rasulullah SAW. Menjalankan tata cara mandi junub yang baik dan benar adalah salah satunya.
Terkait menggelung rambut ketika mandi wajib usai menstruasi, seorang ahli agama menyebutkan hal tersebut adalah pengecualian. Tidak ada dalil yang sah ketika wanita muslim menggulung rambutnya ketika mandi wajib.
Selain menggulung rambut, wanita muslim tidak diwajibkan untuk menyuci rambut atau keramas ketika mandi wajib. Hal tersebut tidak termasuk di dalam tata cara mandi untuk wajib setelah haid karena rukunnya hanya membaca niat dan mengguyur tubuh dengan menggunakan air secara menyeluruh.
Itu adalah urutan tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim yang perlu diperhatikan.